REPUBLIKA.CO.ID, DURHAM -- Bekas pub bernama Melrose Arms yang terletak di Front Street, Shotton Colliery, Durham, Inggris, rencananya akan dialihfungsingkan, menjadi pusat pendidikan Islam. Meski telah disetujui pihak berwenang, namun sekitar 100 warga setempat menyatakan keberatan.
Durham ialah sebuah kota di timur laut Inggris, sekitar 25 km dari Kota Newcastle. Salah seorang pebisnis Kaiser Coundry, yang juga merupakan pemilik Albert Guest House, adalah pencetus ide tersebut. Awalnya, Coundry berencana membangun mushala di sebuah ruang kosong di tempat tersebut. Namun, ide tersebut langsung menimbulkan reaksi keras.
Akibat idenya, Durham County Council menerima petisi dari 100 orang dan 13 surat, yang menyatakan keberatan. Mereka keberatan akan pengalihfungsian tempat tersebut. Para warga beralasan, pusat pendidikan Islam akan menimbulkan kemacetan dan permasalahan parkir.
Pusat pendidikan rencananya akan dibuka selama tujuh hari dalam satu pekan. Tak hanya menyediakan fasilitas untuk komunitas Muslim lokal, fasilitas ini juga dapat digunakan masyarakat umum.