REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS-- Pemberontak Suriah berkumpul di luar negeri untuk menyatukan diri mereka sebagai alternatif terpercaya melawan Presiden Bashar al-Assad. Para pemimpin oposisi terbang ke Roma untuk memperkuat oposisi Dewan Nasional suriah (SNC) yang terpecah. Mereka juga meminta bantuan internasional melawan Assad.
Perebutan politik di SNC telah mencegah mereka mendapatkan dukungan internasional penuh. Anggota eksekutif menyatakan mereka mungkin akan memilih seorang presiden baru atau merestrukturisasi dewan sebagai upaya menggalang dukungan yang lebih luas.
The Syrian Observatory for Human Rights melaporkan telah terjadi pertempuran di Provinsi Idlib. "Benturan kekerasan berkecamuk antara pasukan rezim Suriah dan pembelot militer bersenjata. Suara ledakan kuat terdengar diikuti suara senjata,"kata lembaga yang berpusat di Inggris itu, seperti dilansir Reuters, Ahad (13/5).
Di Damaskus, banyak orang berkumpul untuk berdoa memeringati 55 orang yang tewas dalam pemboman bunuh diri kembar pada Rabu lalu. Pembantaian di Suriah telah masuk ke kota-kota provinsi dan pedesaan, beberapa diantaranya masuk ke pusat komersial seperti di utara Aleppo.
Pemboman kembar diakui oleh sebuah kelompok militan tidak terkenal. Melalui sebuah rekaman video, kelompok militan yang menyebut diri mereka sebagai Front al-Nusra ini mengakui perbuatan mereka. Dalam video tersebut, suara militan disamarkan dan wajahnya tidak ditampilkan. Al-Nusra mengatakan bahwa serangan itu mereka lakukan atas pembalasan serangan pasukan Suriah ke berbagai kota di negara tersebut. Bentrokan antara pasukan Suriah dan tentara pemberontak telah berlangsung selama 14 bulan.
"Front al-Nusra, semoga Tuhan memperkuatnya, telah melakukan operasi militer di markas rezim di Damaskus. Serangan ini dilakukan menyusul gempuran tentara Assad di wilayah pemukiman Damaskus, Idlib, Hama, Deraa dan wilayah lainnya," kata militan tersebut.
Namun demikian, video tersebut tidak memberikan bukti yang menentukan pran kelompok militan tersebut. Al-Nusra tidak menunjukkan cuplikan dari pemboman atau bahan peledak yang digunakan. Tidak banyak informasi soal kelompok al-Nusra atau yang artinya dukungan. Kelompok ini beberapa kali mengklaim telah melakukan penyerangan, di antaranya di Idlib dan wilayah-wilayah lainnya yang berbatasan dengan Turki. Semua klaim itu belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.