Senin 28 May 2012 23:23 WIB

Mujahidah: Ummu Dahdah, Kesetiaan Seorang Istri (3-habis)

Rep: Susie Evidia/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: Wordpress.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Ummu Dahdah tetap ceria dan tersenyum kepada suaminya, lalu membalas syair suaminya. “Engkau telah beruntung dalam perniagaanmu. Semoga Allah memberkati apa yang telah engkau belanjakan ke jalan-Nya.”

Lalu, Ummu Dahdah mendekati anak-anaknya yang sedang asyik makan kurma. Buah-buah kurma yang sudah dikumpulkan anak-anak itu diambil, kemudian Ummu Dahdah sebarkan kembali ke kebun.

Rupanya, apa yang telah dilakukan pasangan suami istri itu diperhatikan oleh Rasulullah. Beiau bersabda, “Alangkah banyaknya tanda-tanda utama di surga milik Abu Dahdah.”

Sayangnya, sedikit sekali referensi mengenai nama asli dan asal usul dari Ummu Dahdah. Namun namanya masuk jajaran mujahidah yang dekat dengan Rasulullah. Suami Ummu Dahdah yang sejak awal menawarkan diri berjihad di jalan Allah tercatat sebagai tentara Islam di Perang Uhud.

Ketika pasukan Rasulullah mengalami kekalahan, Abu dahdah menyeru dengan lantang, “Semua orang Anshar, dekat padaku, Abu Tsabit bin Dahdah. Jika Muhammad terbunuh, sesungguhnya Allah tetap hidup dan tidak akan mati. Berjuanglah kamu untuk mempertahankan agama Allah, niscaya Allah akan menolong kamu.”

Pasukan yang sudah kocar-kacir, lalu mendekati Abu Dahdah. Mereka kembali bersemangat melawan serangan kafir Quraisy. Takdir berkata lain, Abu Dahdah syahid di tangan Khalid Walid yang saat itu masih menjadi tentara musyrikin.

Kabar kematian suaminya diterima dengan lapang dada oleh Ummu Dahdah. Ia tetapi tenang, sabar, dan iklas menerima kematian suaminya. Ummu Dahdah tidak menangis, apalagi melukai wajahnya seperti dilakukan perempuan jahiliyah.

Saat itu, yang diucapkan Ummu Dahdah secara berulang-ulang hanyalah, “Allahu Akbar dan Innalillahi wainna ilaihi rajiun.”

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement