Kamis 07 Jun 2012 05:14 WIB

Ekonomi Eropa Positif, Harga Minyak Naik

Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)
Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Harga minyak bergerak lebih tinggi pada Rabu (Kamis pagi WIB), bergabung dengan pasar saham menyambut tanda-tanda Bank Sentral Eropa (ECB) mendukung bank-bank zona euro yang sakit.

ECB yang menjaga suku bunga utamanya tetap bertahan daripada menurunkannya, juga membantu memperkuat euro, menarik harga minyak mentah naik.

Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, mengakhiri hari ini di posisi 85,02 dolar AS per barel, naik 73 sen dari tingkat penutupan Selasa.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, bertambah 1,80 dolar AS menjadi menetap pada 100,64 dolar AS per barel. Kedua kontrak ditutup secara signifikan kurang dari keuntungan sebelumnya.

"Sentimen yang sedikit cerah di pasar keuangan dan dolar AS yang lebih lemah menempatkan angin di layar dari minyak," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch.

Melemahnya greenback membuat minyak yang dihargakan dalam dolar lebih menarik bagi pembeli dengan mata uang kuat, sehingga cenderung mendorong permintaan.

Pasar saham Eropa dan AS melesat lebih tinggi pada Rabu, karena sentimen dibantu oleh keputusan Bank Sentral Eropa untuk menjaga uang tunai mengalir ke bank-bank zona euro yang kesulitan, sekalipun pihaknya mempertahankan suku bunga tetap tak berubah pada 1,0 persen.

Harga juga didukung setelah para kepala keuangan Eropa dalam Kelompok Tujuh (G7) pada Selasa berjanji untuk merespon "dengan cepat" krisis utang zona euro.

Sementara pedagang mengabaikan berita baik penurunan yang lebih kecil dari perkiraan stok minyak di Amerika Serikat, dan laporan Beige Book dari Federal Reserve tentang ekonomi-ekonomi regional yang tidak memberikan tanda-tanda melemah apapun dalam laju pertumbuhan yang "moderat".

sumber : antara/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement