REPUBLIKA.CO.ID, Peristiwa tersebut akhirnya benar-benar terjadi. Pada sebuah peperangan di zaman Khalifah Abu Bakar, Tsabit telah menemui syahid yang sudah lama dirindukannya.
Menurut riwayat, pada saat tergeletak di medan pertempuran, melintaslah seorang Muslim yang baru masuk Islam dan ia melihat dalam tubuh Tsabit masih ada baju besinya yang menurut perkiraannya sangat berharga.
Ia pun mengambilnya, kemudian pulang kerumah dengan santainya. Tak seorang pun yang mengetahui apa yang dilakukan pria ini.
Pada saat seorang lelaki yang lain tidur, ia didatangi Tsabit yang berkata kepadanya, “Aku hendak mewasiatkan kepadamu satu wasiat, tapi berkata bahwa ini hanya mimpi yang sia-sia. Sewaktu aku gugur, lewat ke dekatku seorang Muslim lalu diambilnya baju besiku. Rumahnya sangat jauh, orang tersebut memiliki kuda yang kepalanya mendongak bagai tertarik tali kekangan.”
"Baju besi itu disimpan ditutupi sebuah periuk, besar dan periuk itu ditutupi pelana unta (sakedup). Pergilah kepada Khalid dan mintalah seseorang mengambilnya. Kemudian apabila kamu sudah sampai ke Kota Madinah menghadap Khalifah Abu Bakar, katakan kepadanya bahwa aku mempunyai utang sekian banyaknya, aku mohon agar ia bersedia membayarnya.”
Maka ketika laki-laki itu bangun dan tidurnya, ia segera menjalankan apa yang diperintahkan dalam mimpinya itu untuk menenun Khalid bin Walid. Lalu ia menceritakan tentang mimpinya itu. Khalid pun mengirimkan seseorang untuk mencari orang yang mengambil baju besi itu.
Benar saja lelaki utusan Khalid tersebut akhimya berhasil menemukannya seperti yang digambarkan dengan sempuma oleh Tsabit.
Ingatkah kita pada firman Allah SWT? “Dan janganlah sekali-kali kalian sangka orang yang gugur di jalan Allah itu mati, karena sebenarnya mereka tetap hidup, dan diberi rezeki di sisi Tuhan mereka.” (QS. Ali Imran: 169).