REPUBLIKA.CO.ID, Salah satu legenda hidup Indonesia, Bambang Pamungkas mencuri perhatian dunia. Striker berusia 32 tahun ini nangkring di situs resmi FIFA tentang perjalanan karier dan cita-citanya sebelum pensiun.
Berikut petikan wawancara Bambang Pamungkas dengan FIFA.com :
Bambang Pamungkas, lebih akrab dipanggil 'Bepe' yang memiliki tiga juta follower di Twitter, adalah legenda Indonesia. Mencetak 37 gol dalam penampilannya bersama tim nasional adalah rekor yang belum terpecahkan hingga saat ini.
Kapten tim nasional Indonesia ini selalu menjadi inspirasi bagi pemain muda, walaupun mengakui menjadi pesepak bola bukan panggilan jiwanya.
"Awalnya tidak pernah terlintas untuk menjadi pemain sepak bola, mimpi saya menjadi guru," katanya kepada FIFA.com. "Pada ulang tahun kedelapan, ayah memberikanku sepatu bola, dan sejak saat itu aku aku bermimpi jadi pemain bola."
Karir pertamanya diawakli bersama Persija Jakarta tahun 1999. Musim pertamanya sensasional, dia mencetak 24 gol dalam 30 penampilan dan menjadi top skor musim itu.
"Saat itu saya sangat termotivasi membuktikan bisa bersaing dengan striker top Indonesia," ungkapnya. " Di sisi lain, mungkin pemain belakang tak terbiasa dengan gaya main saya sehingga cukup sulit melawanku."
Bepe juga sempat diminati klub-klub asing. Setelah berlatih bersama Borussia Monchengladbach dan Cologne, dia menandatangani kontrak dengan klub divisi tiga Liga Belanda, EHD Norad. Meski hanya sebentar, Bepe menikmati pengalaman profesional di Eropa.
"Saat di Belanda, adalah saat yang terpenting dalam karir sepak bola saya," katanya. "Saya belajar banyak untuk berjuang sebagai pemain bola professional. Sayangnya sebagai pemain muda saya kesulitan beradaptasi terutama dengan cuaca dingin. Tapi sejujurnya berlatih di Belanda membentuk karakter sepak bola saya kini."
Bepe juga sempat bermain di Liga Malaysia bersama Selangor FC. "Musim 2005/2005 mungkin adalah musim terbaik bagi saya. Mencetak 41 gol dalam 43 laga, tak sekalipun cedera atau menerima kartu kuning dan merah dan memenangkan tiga gelar, itu tahun yang fantastis."
Bepe juga menceritakan apa yang akan dia lakukan setelah pensiun dari dunia sepakbola. "Mungkin saya akan meneriaki pemain dari pinggir lapangan sebagai pelatih, atau mungkin saya hanya di kamar ditemani laptop dan secangkir kopi sebagai penulis, atau bahkan saya akan sangat sibuk di dapur, sebagai koki!" katanya berkelakar.
"Dan yang lebih penting, memenangkan gelar bersama tim nasional Indonesia adalah kado termanis sebelum aku pensiun."
Pemain yang mengidolakan Paul Gascoigne dan Kurniawan Dwi Yulianto inipun berpesan kepada pemain muda Indonesia. "Jangan berhenti bermimpi. Saat ini saya mungkin salah satu pemain yang membela tim nasional, tapi suatu hari kalianlah yang akan menggantikanu. Jadi persiapkan diri sebaik mungkin."