REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW – Rusia membantah tudingan Barat terkait isu rudal balistik Iran. Kremlin menyatakan pihaknya tidak pernah melakukan alih teknologi senjata penghancur antarbenua itu kepada Iran yang tengah menjadi sorotan dunia atas program pengayaan nuklirnya.
Seorang sumber di militer Rusia, seperti dilansir kantor berita Kuwait News Agency (KUNA), mengatakan, isu alih teknologi itu hanyalah rekayasa dan provokasi dari media Barat. Menurut dia, Iran tidak memiliki rencana untuk membuat misil jarak jauh.
Media Barat ramai memberitakan perusahaan senjata Rosoboronexport, menyediakan rudal-rudal bagi Iran.
Pada 2005 lalu, pabrik senjata milik pemerintah Rusia itu memang sempat menjalin kerjasama dengan pemerintah Iran dalam penyediaan satelit.
Namun, kerjasama itu akhirnya batal dan tender pengadaan satelit itu akhirnya diserahkan pada perusahaan Italia, Carlo Gavazzi Space.