REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Klub sepak bola dunia "The Red Devil" alias Manchester United memilih New York Stock Exchange (NYSE) sebagai tempat memulai debut perdananya di pasar saham. Nilai penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) MU mencapai 100 juta dolar AS.
Salah satu tim tersukses dalam sepak bola profesional berkelas internasional itu sebelumnya merencanakan IPO di bursa Singapura (SGX) dan Hong Kong (Hang Seng). MU memiliki penggemar mencapai 659 juta orang di seluruh dunia. Hampir separuh dari penggemarnya berada di wilayah Asia Pasifik.
Nilai IPO yang direncanakan di Singapura bahkan lebih besar, satu miliar dolar AS. Namun, karena gejolak pasar global yang masih rentan, MU membatalkan rencana IPO dikedua negara Asia itu.
Analis dari University of Florida, Jay Ritter mengatakan masih perlu melihat seberapa besar klub MU akan meraih keuntungan di AS. "Sebab, di AS, olahraga ini tak terlalu populer," katanya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (4/7).
Meskipun, yang memiliki MU adalah pengusaha AS, Malcom Glazer yang juga memiliki Football League’s Tampa Bay Buccaneers.
Menurut Ritter, tempat sempurna bagi MU untuk melantai di bursa dunia seharusnya di London. Klub yang didirikan pada 1878 ini menjadi klub olahraga perdana yang go public di AS lebih dari satu dekade terakhir.
Laba usaha berlanjut MU sembilan terakhir hingga 31 Maret 2012 mencapai 38,2 juta poundsterling atau 59,9 juta dolar AS. Laba ini meningkat 13,3 juta poundsterling atau 20,9 juta dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
MU juga masih memiliki total utang sebesar 423,300 juta poundsterling atau setara 663,67 juta dolar AS per 31 Maret 2012. Hasil penawaran umum saham perdana ini rencananya akan digunakan MU untuk melunasi utangnya.