REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Pelatih Sriwijaya Football Club, Kas Hartadi, menargetkan kemenangan pada pertandingan terakhir Liga Super Indonesia 2011-2012 melawan Persib Bandung, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Rabu.
"Tentunya ingin menutup kompetisi dengan hasil yang manis, meskipun Sriwijaya FC sudah memastikan gelar juara," ujar dia, di Palembang, Selasa malam.
Sriwijaya FC telah mengunci gelar pada pertandingan melawan Persela (20/6), pada saat kompetisi masih menyisakan empat laga.
Namun, "Laskar Wong Kito" menuai hasil buruk pada dua pertandingan setelah memastikan gelar juara itu, yakni melawan Persija (24/6) kalah 0-3, dan PSPS (28/6) takluk 0-1.
Kemudian tim asal Sumsel itu bangkit dan menuai kemenangan 2-1 saat menjamu Pelita Jaya (5/7), setelah penyerang andalan Hilton Moreira pulih dari cedera.
"Grafiknya saat ini sedang naik, terutama dari segi motivasi. Saya berharap pada pertandingan terakhir ini bisa tetap bertahan," kata pelatih asal Solo ini pula.
Pada pertandingan itu, Kas akan menurunkan skuat utama, yakni penjaga gawang Ferry Rotinsulu, pemain belakang terdiri dari Supardi, Thierry Gathuessy, Nova Arianto, dan Septia Hadi.
Sedangkan untuk sektor tengah, akan mengandalkan Lim Joon Sik, Ponaryo Astaman, M Ridwan, dan Firman Utina.
Pada lini depan, tetap mengandalkan pasangan Hilton Moreira dan Keith Kayamba Gumbs. "Persib memiliki sejumlah pemain yang patut diwaspadai, yakni Miljan Radovic dan Atep pada sektor tengah, serta Noh Alam Shah dan Marcio Sousa di lini depan. Saya pun sudah menyiapkan strategi untuk mengatasinya, apalagi Mahyadi Panggabean dan Jamie Coyne terpaksa absen karena akumulasi kartu kuning," kata mantan pemain tim nasional ini.
Namun Persib Bandung juga menargetkan kemenangan pada pertandingan melawan SFC tersebut, untuk dapat mengakhiri kompetisi ini pada peringkat enam klasemen akhir.
Pelatih Persib Bandung, Robby Darwis, di Palembang, mengatakan timnya harus memburu kemenangan agar dapat menggeser Pelita Jaya (urutan enam, Red) yang sementara ini unggul dua poin.
"Target masuk enam besar, artinya harus menang," kata dia. Meski mengaku sulit untuk mengalahkan Sriwijaya FC, namun ia optimistis para pemain akan termotivasi karena menjalani pertandingan terakhir kompetisi musim ini.
"Memang Sriwijaya FC selalu menang di kandang sendiri sejak awal musim, tapi bukan berarti tidak mungkin catatan itu dipatahkan," ujar mantan pemain Persib era tahun 90-an ini.
Ia pun telah menyiapkan strategi untuk mematahkan permainan kolektif "Laskar Wong Kito". "Bermain secara kolektif menjadi ciri khas Sriwijaya FC musim ini, selain itu kekuatannya terletak pada sektor sayap, seperti sisi kanan terdapat M Ridwan dan sisi kiri bercokol Siswanto. Artinya, pemain Persib harus siap untuk meredamnya," ujar dia lagi.
Robby akan menempatkan pemain muda Budiawan untuk mengimbangi M Ridwan.
"Pemain diingatkan tidak memberikan pemain Sriwijaya FC ruang untuk berkembang. Beberapa pola sudah dicoba pada sesi latihan, dan mudah-mudahan pemain memahami. Tim bagus bukan berarti tidak bisa dikalahkan," kata dia.
Persib berada di urutan ke-7 pada klasemen sementara Liga Super Indonesia dengan meraih 49 angka. "Posisi Persib masih bisa naik atau justru turun satu tangga, semua tergantung juga pada laga terakhir dua tim berperingkat terdekat, yakni Pelita Jaya dan Persiba Balikpapan nanti," ujar dia pula.