REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Cedera hamstring Andik Vermansyah kambuh, sehingga kecil peluangnya untuk turun pada pertandingan terakhir kualifikasi Piala Asia U-22 Grup E melawan Singapura di Stadion Utama Riau, Ahad (15/7).
Dokter Timnas Indonesia Ichwanz di Pekanbaru, Jumat, mengatakan, dengan kondisi yang ada pemain Persebaya Surabaya IPL itu harus menjalani proses rehabilitasi yang cukup panjang, yaitu antara tiga hingga empat pekan.
"Estimasi ini bisa saja berubah, tergantung dengan perkembangan klinis selama proses rehabilitasi," katanya.
Menurut dia, ada beberapa hal yang bisa mengkibatkan cedera hamstring strain Andik Vermansyah kambuh, diantaranya adalah karena cedera lama yang diderita belum sembuh 100 persen. Selain itu bisa juga karena rehabilitasi yang kurang tuntas.
Untuk masalah teknis di lapangan, kata dia, cedera bisa kambuh ketika otot hamstring melakukan gerakan yang cepat dan eksplosif.
"Sebaiknya Andik memang menjalani rehab sampai tuntas termasuk memperkuat otot ekstrimitas bawah terutama otot hamstring supaya tidak kembali kambuh," katanya menambahkan.
Melihat kondisi pemain dengan nomor punggung 10 itu, maka bisa dipastikan akan mempengaruhi kekuatan Timnas Garuda Muda saat menjalani pertandingan terakhir. Meski pertandingan tidak menentukan lagi, timnas tetap diharapkan mampu meraih poin penuh.
Ditanya kegiatan timnas pascakekalahan telak dari Jepang 1-5, dokter timnas mengaku ada dua hal yang dilakukan. Bagi pemain yang turun di pertandingan melawan Jepang akan menjalani recovery tranning di kolam renang hotel.
"Untuk pemain cadangan tetap mendapatkan porsi latihan sama dengan sebelumnya. Tapi untuk latihan hari ini hanya dilakukan di lapangan futsal depan hotel," katanya.
Dengan mengalami dua kekalahan, maka peluang Indonesia lolos ke putaran final tertutup. Saat ini anak asuh Aji Santoso berada di posisi empat klasemen sementara dengan enam poin dari empat pertandingan.
Tiga tim di atasnya adalah Jepang dengan 12 poin, Australia 10 poin dan Singapura dengan 7 poin.