REPUBLIKA.CO.ID, Wakil Pertama Presiden Iran, Mohammad Reza Rahimi, menyatakan bahwa Republik Islam akan berjuang melawan sanksi-sanksi Barat bahkan yang paling sulit dan paling belum pernah terjadi sebelumnya.
"Sekarang, kekuatan-kekuatan penindas bergabung untuk menghentikan Republik Islam dengan sanksi terberat dan belum pernah terjadi sebelumnya, namun bangsa Iran akan menyingkirkan embargo dan berbagai masalah," kata Rahimi.
Dia menekankan bahwa bangsa Iran akan keluar sebagai pemenang dari sanksi menyusul sanksi tersebut akan lebih merugikan Barat dibanding dampak yang dirasakan Republik Islam.
"Para kaum penindas mengabaikan fakta penting bahwa mesin penggerak Republik Islam telah dinyalakan dengan darah syuhada martir dan sekarang [mesin itu] telah berjalan." tambahnya.
Pekan lalu, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei menyatakan bahwa Iran telah kebal dari segala bentuk sanksi.
Beliau menegaskan, "Barat tidak menyadari bahwa mereka telah membuat bangsa Iran kebal di depan segala bentuk sanksi karena berbagai batasan yang diberlakukan dalam 30 tahun terakhir."