Kamis 26 Jul 2012 21:59 WIB

Muslim Komoro, Tak Lekang Dibelenggu Penjajahan (2-habis)

Rep: Fitria Andayani / Red: Chairul Akhmad
Masjid Jumat atau Masjid Putih di Kota Moroni, Komoro.
Foto: flickriver.com
Masjid Jumat atau Masjid Putih di Kota Moroni, Komoro.

REPUBLIKA.CO.ID, Meski demikian, Komoro tak absen dalam membantu mengatasi masalah internasional terkait Islam di dunia. Padahal, saat itu negeri ini belum bergabung dengan Liga Arab.

Komoro, misalnya, ikut dalam menyelesaikan konflik di Jalur Gaza, Palestina. Ketika Israel melakukan serangan brutal atas Gaza, Komoro adalah satu dari sekian negara yang hadir dalam konferensi di Doha dan memprotes keras Israel. Komoro juga aktif berhubungan dengan negara-negara Islam lainnya.

Rayakan hari besar Islam

Di dalam negeri, umat Islam di Komoro secara sungguh-sungguh mengimplementasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Mereka menggelar dan mengikuti perayaan hari besar Islam seperti Idul Adha, Muharam, Asyura, Maulid Nabi, dan Isra Mikraj, secara meriah.

Saat Maulid, orang-orang Komoro biasanya menggelar pesta cukup meriah yang dihadiri oleh para ulama besar.

Hal lain yang menarik adalah keberadaan sekitar 1.400 masjid di seluruh pulau di wilayah Komoro yang luasnya hanya sekitar 1.800 kilometer persegi. Di antara masjid-masjid itu dibangun oleh para pedagang Arab sebagai bagian dari asimilasi budaya Islam dan Afrika.

Hassan Ibnu Issa yang mengklaim dirinya sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW mendorong dilakukannya konservasi terhadap masjid-masjid tersebut.

Masjid-masjid di Komoro merepresentasikan bakat seni yang dimiliki warga setempat. Kaum laki-laki menekuni seni ukir kayu, sedangkan kaum wanitanya banyak yang berprofesi sebagai penjahit.

Pada 1998, sebuah masjid terbesar di negara itu dibangun oleh seorang Muslim kaya raya. Namanya Masjid Moroni, yang kini menjadi salah satu objek wisata religi di Komoro. Bahkan, para ulama dan pendiri aliran tarekat kerap datang berkunjung ke tempat ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement