REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi, menolak intervensi militer luar negeri sebagai solusi bagi konflik di Suriah. Menurut dia, dialog adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri krisis di negara Arab itu.
"Sejak awal, Iran selalu memprioritaskan langkah-langkah dan strategi politik damai untuk memulihkan keamanan di negara ini (Suriah," kata Salehi dalam sebuah rapat konsultatif tentang Suriah di Teheran, seperti dilansir Press TV, Kamis (9/8).
Salehi memperingatkan semua pihak untuk tidak memperburuk krisis di Suriah dengan mempersenjatai kelompok pemberontak. Ia juga menentang langkah sebagian negara dengan melibatkan kelompok militan seperti Alqaidah untuk membantu pasukan pemberontak.
Langkah ini dipandangnya hanya akan meningkatkan tensi di negara-negara sekitar dan membuat manajemen konflik menjadi lebih rumit. "Iran melawan pembunuhan terhadap warga sipil oleh segala pihak," tandasnya.
Dalam pertemuan yang dihadiri perwakilan dari 30 negara, Salehi mengingatkan bahwa kebijaksanaan tiap pihak akan berkontribusi besar bagi pemulihan perdamaian di Suriah.