REPUBLIKA.CO.ID, TURIN - Pelatih Juventus, Antonio Conte, telah dinyatakan bersalah dan harus dihukum skorsing 10 bulan lantaran terlibat dalam skandal pengaturan skor. Meski begitu, posisi Conte di Juventus Arena akan tetap aman.

Direktur Juve, Beppe Marotta, menegaskan pihak klub tidak akan pernah memecat Conte dari kursi kepelatihan. Alasannya, hukuman yang dijalani Conte saat ini tidak ada sangkut pautnya dengan Juventus.

Sebab, pelatih berusia 43 tahun itu melakukannya kala masih membesut Siena musim lalu, sebelum akhirnya melatih Juve. Juve, tambah Marotta, tentu harus mempertahankan posisi pelatih yang telah membawa kesuksesan bagi klub.

Maklum, musim lalu Conte berhasil membawa Juve menjuarai Serie A. Juve bahkan menang dengan meyakinkan lantaran tidak menuai satu pun kekalahan. "Untuk itu, kami tidak pernah berpikir mengganti pelatih," tegas Marotta dilansir Football Italia, Sabtu (11/8).

Posisi Conte untuk sementara akan digantikan Massimo Carrera yang kini menjabat Direktur Tekhnis Pengembangan Pemain Usia Muda Juventus.  Dengan demikian, Carrera mempunyai tugas berat membawa Juve mempertahankan Scudetto dan hanya akan menerima sedikit arahan dari Conte. 

Conte memang tidak sepenuhnya akan lepas tanggung jawab membimbing anak-anak asuhnya kembali meraih kejayaan di Serie A. Ia masih diizinkan terlibat dalam persiapan pertandingan tim. Conte boleh memberikan instruksi dalam latihan termasuk memberikan arahan dan melakukan kordinasi dengan staf kepelatihan Juve.

Namun hal itu tidak berlaku ketika tim sedang menjalani pertandingan. Jangankan memasuki lapangan, berada di dalam ruang ganti pada sebelum atau sesudah pertandingan pun haram hukumnya bagi Conte.

Ikuti Whatsapp Channel Republika