REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT - Gelandang Jerman, Sami Khedira, pada Selasa menyerang balik kritikan terhadap para pemain, termasuk dirinya sendiri, yang tidak menyanyikan lagu kebangsaan sebelum bertanding.
Khedira juga memberi dukungan kepada pelatih kepala, Joachim Loew, menegaskan bahwa sang pelatih memiliki pemain-pemain yang mendukung penuh, meski terdapat banyak kritik keras pada taktik Loew menyusul kekalahan 1-2 yang diderita timnya dari Italia di semifinal Piala Eropa 2012.
"(Kritik terhadap Loew) itu adalah sesuatu sudah selesai dan terlalu berlebihan," ucapnya pada konferensi pers di Frankfurt, di mana Jerman akan bermain melawan Argentina pada pertandingan persahabatan pada Rabu (14/8).
"Orang-orang mencoba mencari alasan untuk kekalahan kami, namun kami memenangi Kejuaraan Eropa U-21 dengan delapan pemain yang aslinya merupakan orang asing, dan tidak seorang pun mengatakan sesuatu, faktanya tim disambut layaknya pahlawan.
"Seperti yang disebutkan sang pelatih (Senin) kemarin, bernyanyi memang lebih baik, namun itu tidak menentukan apakah seseorang merupakan orang Jerman yang baik," kata pemain Real Madrid berusia 25 tahun ini, yang memiliki ayah berasal dari Tunisia dan ibu dari Jerman.
"Seseorang adalah orang Jerman yang baik jika mereka berbicara dengan bahasa dan hidup dengan kebiasaan negara ini. Untuk mengurangi masalah ini kepada lagu kebangsaan, dan apakah seseorang merupakan warga Jerman yang buruk jika mereka tidak bernyanyi, merupakan hal yang benar-benar tidak adil."
"Saya telah melakukan hal ini sejak berusia 15 (tahun), dan saya tidak akan berubah. Itu juga merupakan bagian dari persiapan pra pertandingan saya. Menyanyikan lagu kebangsaan atau tidak sama sekali tidak berhubungan dengan besarnya upaya yang kami berikan di lapangan."
Begitu juga perihal Loew, Khedira mengatakan pria yang memimpin Jerman ke tiga semifinal berturut-turut, yakni Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012, mendapatkan dukungan sepenuhnya dari para pemain.
"Kami memiliki kepercayaan 100 persen pada dia. Pelatih memperlihatkan keberaniannya ketika ia mengambil risiko dengan keputusan-keputusannya, dan tidak seorang pun dapat mengkritik dia untuk pemilihan 11 pemain pertamanya," tambah Khedira.
"Itu adalah kami, para pemain, yang berada di lapangan dan tidak mengikuti taktik atau komposisi tim. Pelatih melakukan upaya terbaiknya dan memberi kami kondisi-kondisi terbaik untuk melakukan persiapan."
Khedira mengatakan Jerman memiliki dua kesempatan "fantastis" saat Italia, namun mereka tidak mampu memanfaatkannya dan harus membayar atas hal itu.
Para ofisial sepak bola Jerman juga mengekspresikan kepercayaan mereka kepada Loew, yang telah terlibat di timnas sejak 2006, dan akan memimpin The Mannschaft untuk perjalanan mereka di kualifikasi Piala Dunia 2014, di mana mereka akan berhadapan dengan Swedia, Irlandia, Austria, Kepulauan Faroe, dan Kazakhstan.