REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jalur lintas selatan Jabar di Nagreg, Kabupaten Bandung memasuki masa puncak arus mudik Lebaran 2012 dengan peningkatan kendaraan yang melintas yang cukup signifikan. "Diprediksi puncak arus mudik di jalur Nagreg akan terjadi pada Kamis dan Jumat besok, saat ini jumlah kendaraan terus meningkat, namun masih cukup lancar," kata Kapolres Bandung, AKBP Sandi Nugroho di Bandung, Kamis (16/8).
Menurut Sandi, pihaknya telah mengerahkan kekuatan penuh personil di jalur Nagreg, khususnya untuk mengendalikan kepadatan di jalur selatan Jabar. Sebanyak enam CCTV dipasang di kawasan jalur selatan mulai dari Cileunyi hingga Nagreg yang dipantau intensif di Posko Pengamanan Lebaran Polres Bandung di kawasan Cileunyi dan tersambung secara online ke TMC Polda Jabar dan Mabes Polri.
"Pemudik sudah meningkat sejak Kamis pagi, terutama yang menggunakan sepeda motor," kata Sandi Nugroho. Sementara itu kawasan Nagreg, saat ini tidak lagi menjadi penyebab kemacetan di jalur selatan, namun demikian masih terkena imbas akibat adanya ketersendatan arus lalu lintas di jalur Limbangan Kabupaten Garut.
Lalu lintas pemudik berbaur dengan kendaraan warga yang beraktivitas di hari terakhir kerja bagi PNS dan juga karyawan swasta di Bandung Raya itu.
"Kami antisipasi peningkatan dan gelombang pemudik yang diprediksi meningkat pada petang dan malam hari ini. Jalur alternatif Cijapati juga dilintasi pemudik. Di beberapa lokasi jalan itu sudah dilebarkan, namun tetap diprioritaskan untuk kendaraan kecil," kata Kapolres Bandung itu.
Jalur Cileunyi - Sumedang juga terjadi kepadatan, khususnya di ruas Jatinangor hingga Tanjungsari. Sedangkan, di jalur tanjakan Cadas Pangeran relatif lancar. Aktivitas pasar dan terminal di Tanjungsari menjadi titik ketersendatan di jalur tengah di Jawa Barat itu.