REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menlu Jerman, Guido Westerwelle, mendesak Rusia dan Cina memikirkan kembali dan menarik dukungannya terhadap pemerintahan Bashar al-Assad. Westerwelle memperingatkan bahwa penggunaan senjata kimia merupakan tindakan melampaui batas yang menghancurkan dan berdampak pada seluruh kawasan.
“Itu sebabnya mengapa kami mengimbau semua pihak yang terlibat di Suriah khususnya rejim Bashar al-Assad agar tidak bermain dengan api,” kata Westerwelle kepada wartawan di Berlin.
Komentarnya keluar sehari setelah Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengumumkan ancaman bahwa penggunaan senjata kimia atau biologis di Suriah akan merupakan “lampu merah” bagi Amerika. Kalau 'lampu merah' tersebut dilampaui, maka pemerintahnya terpaksa mempertimbangkan mengambil tindakan militer di Suriah.
Westerwelle juga meminta Rusia dan Cina memikirkan kembali dan menarik dukungannya terhadap rejim Assad. Russia dan Cina telah menggunakan kekuatan veto mereka di Dewan Keamanan untuk menghalangi aksi yang didukung pihak Barat dan Arab terhadap pemerintahan Assad.