Rabu 22 Aug 2012 16:45 WIB

Konsumsi Lebaran Picu Pertumbuhan Ekonomi

Bank Indonesia
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Peningkatan konsumsi masyarakat selama Ramadan dan Lebaran akan memicu angka pertumbuhan ekonomi pada triwulan III (Juli-September) tahun 2012, kata Peneliti Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Cabang Palembang Gamal Muhammad.

"Meski pada triwulan II cenderung melambat, tapi pada triwulan III diperkirakan meningkat karena pengaruh konsumsi masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran," kata Gamal yang dihubungi dari Palembang, Rabu (22/8).

Ia melanjutkan, sementara pemicu lainnya yakni belanja pemerintah daerah mengingat pada triwulan kedua belum terpenuhi secara maksimal.

"Biasanya pengeluaran anggaran dari triwulan pertama dan kedua baru 20-30 persen, sehingga akan dilakukan pembelanjaan cukup besar pada triwulan ketiga oleh pemerintah daerah. Sementara sisanya akan diupayakan pada akhir triwulan," ujarnya.

Sementara, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III diprediksi akan lebih baik dari triwulan II yang tercatat sebesar 6,4 persen. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi Sumsel pada triwulan II mencapai 6,0 persen atau turun dari triwulan I 6,9 persen.

"Beberapa poin seperti pengeluaran konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, dan ekspor, bakal memicu angka pertumbuhan baik di daerah maupun secara nasional," katanya.

Ia menilai pertumbuhan ekonomi di provinsi dengan penduduk 7 juta lebih itu cukup baik meski mengalami fluktuatif.

"Tumbuh enam persen itu sebenarnya sudah baik, hanya saja terjadi perlambatan disebabkan dampak ekonomi global seperti penurunan ekspor karet, harga batubara, dan produksi minyak dan gas yang tetap karena tidak ada sumur minyak baru.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement