REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Peningkatan konsumsi masyarakat selama Ramadan dan Lebaran akan memicu angka pertumbuhan ekonomi pada triwulan III (Juli-September) tahun 2012, kata Peneliti Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Cabang Palembang Gamal Muhammad.
"Meski pada triwulan II cenderung melambat, tapi pada triwulan III diperkirakan meningkat karena pengaruh konsumsi masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran," kata Gamal yang dihubungi dari Palembang, Rabu (22/8).
Ia melanjutkan, sementara pemicu lainnya yakni belanja pemerintah daerah mengingat pada triwulan kedua belum terpenuhi secara maksimal.
"Biasanya pengeluaran anggaran dari triwulan pertama dan kedua baru 20-30 persen, sehingga akan dilakukan pembelanjaan cukup besar pada triwulan ketiga oleh pemerintah daerah. Sementara sisanya akan diupayakan pada akhir triwulan," ujarnya.
Sementara, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III diprediksi akan lebih baik dari triwulan II yang tercatat sebesar 6,4 persen. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi Sumsel pada triwulan II mencapai 6,0 persen atau turun dari triwulan I 6,9 persen.
"Beberapa poin seperti pengeluaran konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, dan ekspor, bakal memicu angka pertumbuhan baik di daerah maupun secara nasional," katanya.
Ia menilai pertumbuhan ekonomi di provinsi dengan penduduk 7 juta lebih itu cukup baik meski mengalami fluktuatif.
"Tumbuh enam persen itu sebenarnya sudah baik, hanya saja terjadi perlambatan disebabkan dampak ekonomi global seperti penurunan ekspor karet, harga batubara, dan produksi minyak dan gas yang tetap karena tidak ada sumur minyak baru.