Sabtu 25 Aug 2012 02:03 WIB

Protes Sistem Pendidikan, Polisi-Mahasiswa Cile Bentrok

Rep: Gita Amanda/ Red: Dewi Mardiani
 Unjuk rasa menentang sistem pendidikan di Santiago, Cile.
Foto: (Luis Hidalgo/AP)
Unjuk rasa menentang sistem pendidikan di Santiago, Cile.

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Bentrokan antara polisi dan mahasiswa meletus di ibukota Cile, Santiago. Bentrokan tersebut akibat aksi protes mahasiswa terkait sistem pendidikan publik di Amerika Selatan.

Ribuan mahasiswa berkumpul di depan kantor wali kota Santiago pada Kamis (23/8) lalu, seperti dilansir Press TV. Mereka menyerukan pemerintah untuk meningkatkan alokasi dana untuk sekolah dan memberi pendidikan gratis dan setara bagi masyarakat.

Kekerasan meletus saat bebrapa demonstran memisahkan diri dari kerumunan utama. Demonstran yang memisahkan diri tersebut kemudian terlibat bentrok dengan polisi. Polisi lalu menggunakan gas air mata dan air untuk membubarkan kerumunan. Demonstran membalasnya dengan lemparan batu dan benda lainnya.

Sementara itu, kelompok pendemo lainnya juga menggelar aksi demonstrasi di dekat balai kota di Providencia. Serta di beberapa kota lain di Cile, seperti Valparaiso dan Valdivia. Para mahasiswa ini marah dan menuduh Presiden Cile Sebastian Pinera gagal mendengar permintaan mereka. Mereka meminta segera dilaksanakannya reformasi pendidikan di Cile.

Para pelajar sekolah umum dan guru mengatakan, pemeintah bertindak tak adil. Sebab sekolah swasta justru menerima dana istimewa dari pemerintah. Sementara pemerintah tak memberi pelayanan yang baik untuk perbaikan sistem sekolah umum.

Selama lebih dari satu tahun mahasiswa Cile terus melakukan protes. Mereka menyerukan sistem pendidikan gratis dan universal di seluruh negeri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement