Jumat 24 Aug 2012 15:00 WIB

Perbankan Butuh Suntikan Modal

Rep: Nur Aini / Red: Chairul Akhmad
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja (kiri) dan Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono (kedua dari kiri).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja (kiri) dan Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono (kedua dari kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pertumbuhan kredit yang relatif tinggi terus menggerus permodalan bank. Karena itu, perbankan dinilai membutuhkan suntikan modal lagi untuk mengimbangi pertumbuhan kredit.

"Jika kredit tumbuh 20 persen tiap tahun, maka dalam lima tahun ke depan, hampir semua bank memerlukan tambahan modal," ujar Ketua Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas), Sigit Pramono, Jumat (24/8).

Menurut Sigit, pertumbuhan kredit yang diprediksi masih akan berada di atas 20 persen tiap tahun akan menggerus rasio kecukupan modal atau CAR bank.

Setiap penyaluran kredit sebesar Rp 1 triliun, CAR bank bisa turun hingga 0,5 persen. "Penurunan CAR untuk setiap Rp 1 triliun kredit sekitar 0,1-0,5 persen tergantung aset dan kondisi bank," ujarnya.