Kebobolan Enam Gol, QPR Butuh Kiper Baru

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Queen Park Rangers mengawali Liga Primer Inggris musim 2012/2013 dengan hasil buruk.

Kekalahan telak pada laga perdana dan hasil imbang di laga kedua semakin membulatkan niat mereka untuk mencari tenaga baru di bawah mistar gawang.

Pelatih QPR, Mark Hughes bahkan secara terang-terangan mengakui mendesaknya kebutuhan kiper baru untuk menyelamatkan nasib mereka di kompetisi kasta tertinggi Inggris.

Alasannya, performa mengecewakan di dua laga perdana ini tidak lepas dengan mandulnya kiper Robert Green dalam mengawal gawang. "Kami akan terus mencari kiper baru.

Rencana itu sebetulnya sudah ada sejak awal musim. Hanya saja, kami belum bisa membeberkan dan mewujudkan rencana tersebut," kata Hughes dilansir Tribal Football, Ahad (26/8).

Kebutuhan akan kiper baru yang lebih handal memang terbilang mendesak bagi QPR. Maklum, baru melakoni dua laga, tim berjuluk The Hoops sudah kebobolan enam gol. Lima diantaranya terjadi dalam laga perdana menjamu Swansea.

QPR harus mendukung malu di depan para pendukungnya lantaran dibantai lima gol tanpa balas. Sedangkan satu gol lainnya, mereka dera saat bermain imbang 1-1 kala bertandang ke Norwich City, Sabtu (25/8) waktu setempat. Ironisnya, gara-gara hasil mengecewakan itu, QPR harus menemani Norwich City menyandang predikat sebagai tim yang paling banyak kebobolan dengan jumlah enam gol.

Tak pelak, hasil itu membuat QPR harus berada di papan bawah dengan menempati peringkat 16. Satu tingkat diatas Norwich yang sama-sama baru mengoleksi satu poin.

Pernyataan Hughes itu tentu menguatkan kabar dengan kedatangan kiper Julio Cesar. Penjaga gawang Inter Milan ini sedang gencar diberitakan akan bermarkas di Stadion Loftus Road.

Agen Cesar, Kia Joorabchian sebelumnya sempat menyatakan bahwa kliennya itu akan sangat mungkin untuk pindah ke QPR. Rumor kepergian Cesar dari Inter sudah menyeruak semenjak I Nerazurri berhasil mendatangkan kiper Udinese, Samir Handanovic. Handanovic disebut-sebut bisa menggeser posisi Cesar di Inter mengingat usia Cesar yang tidak lagi muda, yakni 32 tahun.

Sejumlah media Italia bahkan telah memberitakan Cesar sangat besar untuk berkostum QPR. Cesar dikabarkan sudah berada di London pada Kamis (23/8), dan melakukan pertemuan dengan petinggi QPR guna menuntuaskan proses transfer. Hanya saja, pihak Inter dan QPR belum mau membenarkan adanya kabar tersebut.