REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO – Kampanye yang dijalankan ICNA berdampak pada naiknya warga AS yang memeluk Islam.
Lislie C Tole misalnya, mualaf yang bekerja sebagai guru ini pada awalnya penasaran dengan iklan yang ia lihat pada bus di Chicago. Ia catat nomor telepon tersebut lalu ia hubungi.
Banyak mendapat informasi tentang Islam dan Muslim secara lengkap, Leslie mulai berpikir untuk menjadi Muslim.
Memang, butuh banyak pertimbangan dalam dirinya sebelum memutuskan menjadi. "Jujur, aku telah banyak mencari tahu tentang Islam. Namun, aku belum bisa berkomitmen," kata dia.
Rupanya, iklan dalam bus itu seolah mengingatkan dirinya apakah sudah siap untuk memeluk Islam. Sebab, sudah sekian lama ia mencari tahu tentang Islam dan Muslim. Tak berselang lama, ia mantap memeluk Islam. "Di akhir keputusanku, ada satu pertanyaan yaitu bagaimana menjadi seorang Muslim," ujarnya.
Pengalaman Lislie juga dialami Ilyas. Ia terinspirasi iklan tersebut. Dari iklan itu ia banyak belajar. Satu kesimpulan yang ia dapat. "Islam adalah agama yang sempurna. Sulit untuk menjelaskan karena anda tahu kebenaran. Hanya hati anda yang dapat menjawabnya," kata Ilyas.
Lislie menilai kampanye yang dibesut ICNA cukup brilian. Meski kontennya sederhana tapi efeknya luar biasa. "Saya tidak pernah melihat sesuatu macam ini sebelumnya. Banyak sekali informasi yang didapat, yang pasti para pembimbing cukup objektif dalam memberikan penjelasan," ungkapnya.