Rabu 29 Aug 2012 19:13 WIB

Barat Minta Negara-negara Arab tak Incar Israel

Reaktor Nuklir Israel, Dimona
Reaktor Nuklir Israel, Dimona

REPUBLIKA.CO.ID, WINA - Utusan Barat mendesak negara Arab agar tidak mencerca Israel sehubungan dengan dugaan simpanan senjata nuklirnya dalam konferensi tahunan badan atom PBB, karena khawatir itu dapat membahayakan "upaya lebih luas bagi Timur Tengah yang bebas senjata nuklir", kata beberapa diplomat.

Seorang diplomat senior mengatakan negara Arab akan mengecam Israel tapi terpecah mengenai apakah akan mengajukan resolusi mengenai masalah itu dalam kegiatan tahunan Konferensi Umum Badan Tenaga Atom Internasional PBB (IAEA), yang terdiri atas 154 negara.

Dalam tindakan mengejutkan pada pertemuan IAEA tahun lalu, kelompok Arab menahan diri dari menyebut nama Israel dengan cara yang disebut 'isyarat baik' sebelum pembicaraan yang direncanakan pada 2012 mengenai penciptaan zona bebas senjata nuklir di Timur Tengah.

Israel menyambut baik itu sebagai 'langkah positif', dalam aksi perujukan langka dalam perdebatan yang mestinya berlangsung panas dan menggaris-bawahi perpecayan mendalam Arab-Israel tentang masalah nuklir.

Banyak diplomat mengatakan negara Arab belum memutuskan apakah akan mengusulkan teks rancangan yang tak mengikat tapi secara simbolis penting yang mengecam Kemampuan Nulir Israel dalam pertemuan satu pekan tahun ini yang dimulai pada 17 September.

Mereka menyampaikan keprihatinan bahwa tindakan Arab terhadap Israel akan mendorong negara Yahudi itu untuk menghadiri pembicaraan tersebut --yang direncanakan diadakan penghujung tahun ini tentang Timur Tengah yang bebas senjata nuklir, demikian laporan Reuters.

Satu rencana Mesir bagi pertemuan internasional guna meletakkan kerangka dasar bagi kemungkinan pembentukan Timur Tengah yang bebas senjata pemusnah massal disepakati dalam konferensi kajian mengenai Kesepakatan Anti-Penyebaran Nuklir (NPT) pada 2010.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement