REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pemerintah Jepang berencana untuk menasionalisasikan beberapa pulau tak berpenghuni di Laut Cina Timur pada Rabu, (5/9). Padahal, sekelompok pulau tersebut masih menjadi sengketa antara Pemerintah Jepang, Cina, dan Taiwan.
Seperti dikutip dari Press TV, (5/9), nasionalisasi pulau-pulau tersebut akan segera dilakukan oleh para menteri kabinet Jepang. Pemerintah Jepang sendiri akan mengalokasikan dana untuk membeli pulau-pulau itu.
Kepala Deputi Sekretaris Kabinet Jepang, Hiroyuki Nagahama telah bertemu dengan pemilik pulau-pulau itu pada Senin, (3/9). Pertemuan itu dilakukan untuk mencapai kesepakatan atas pembelian tiga dari lima pulau utama, termasuk pulau Uotsurijima.
Jepang akan menginformasikan tentang rencana tersebut kepada Pemerintah Cina saat pertemuan PBB yang akan diadakan akhir September mendatang. Namun, hingga saat ini, pemerintah Cina masih tidak mengakui kepemilikan pulau tersebut atas nama keluarga Kurihara, Jepang. Upaya Jepang itu dikhawatirkan akan memicu ketegangan regional di wilayah itu.
Sebelumya, Jepang dan Cina telah lama bersengketa atas kedaulatan pulau-pulau tersebut. Pasalnya, sekelompok pulau itu menyimpan potensi alam yang luar biasa, seperti minyak, mineral, dan perikanan.
Beberapa waktu lalu, ketegangan kembali meningkat setelah Jepang menangkap 14 warga negara Cina, ketika mendarat di salah satu pulau itu pada Agustus lalu. Ketegangan meningkat kembali pada pekan lalu. Hal tersebut dipicu adanya penyerangan mobil duta besar Jepang untuk Cina oleh pria tak dikenal.