REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Ribuan warga Mesir menggelar aksi demonstrasi di kedutaan besar Amerika Serikat di Kairo. Mereka memprotes dirilisnya sebuah film anti-Islam yang dibuat di negeri adikuasa tersebut.
Para pengunjuk rasa berkumpul di luar kedutaan besar AS di Kairo, Selasa (11/9). Mereka menuntut pemerintah AS meminta maaf karena telah membiarkan film buatan ekstremis Koptik Mesir di AS itu. Film itu dinilai telah menghina dan menyinggung perasaan umat Islam dengan mengeritik secara vulgar Nabi Muhammad SAW.
Aksi unjuk rasa sendiri sempat diwarnai kericuhan. Para pengunjuk rasa yang marah memanjat tembok pagar kedutaan. Sebagian dari mereka bahkan menurunkan bendera AS.
Petugas keamanan kedutaan AS terpancing emosi dengan tindakan para demonstran. Sejumlah petugas kemudian melepaskan tembakan peringatan ke arah demonstran. Beruntung, tidak ada laporan jatuh korban dalam insiden kericuhan itu.
Terpisah, Grand Mufti Mesir, Sheikh Ali Gomaa, juga mengecam keras dirilisnya film itu. Jika AS tidak mau meminta maaf, para demonstran menuntut penutupan kedutaan AS dan seluruh diplomatnya diusir dari Mesir.