REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING-- Ratusan orang melakukan aksi protes di depan Kedutaan Besar Jepang di Beijing pada Sabtu (15/9). Merekamelemparkan benda di gedung itu ketika polisi berupaya menghalau demonstran dan memastikan keamanan.
Protes itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara dua ekonomi terbesar Asia itu berkaitan dengan sengketa gugusan kepulauan. Pada Selasa, Jepang menepis peringatan keras China dan mengatakan pihaknya telah membeli pulau-pulau itu, yang disebut Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China, dari pemilik swasta Jepang.
Di Shanghai, jalan-jalan di sekitar Konsulat Jepang, di bagian barat kota, juga dikepung pada Sabtu. Ratusan polisi membiarkan kelompok-kelompok kecil orang untuk melakukan protes.
Ada beberapa kelompok demonstrans berperilaku lebih baik saat menggelar protes di depan kedutaan yang terletak di bagian timur Beijing sepanjang pekan ini.
Sengketa teritorial berkepanjangan meletus bulan lalu setelah Jepang menahan sekelompok aktivis Cina yang mendarat di pulau-pulau yang disengketakan itu.
Para diplomat mengatakan, Tokyo dan Beijing akan lebih memilih menjaga sengketa agar tidak di luar kendali. Tetapi China menghadapi perubahan kepemimpinan sepuluh tahunan, dan pemilihan umum di Jepang juga kian dekat. Situasi itu menimbulkan sikap saling mencurigai dan membuat pengelolaan permusuhan kian sulit.