Ahad 16 Sep 2012 12:44 WIB

Ummu Rafi, Pelayan Sang Nabi (1)

Rep: Susie Evidia/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: wordpress.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Rasulullah SAW memiliki banyak budak sebelum wahyu turun. Beberapa di antaranya, dibeli sendiri oleh Rasul. Ada juga yang merupakan pemberian atau kepunyaan istri-istrinya.

Begitu risalah kenabian turun, sebagian besar budak itu dimerdekakan. Tapi, bagi sebagian budak, keputusan tersebut tak membuat mereka bergeming, ini karena keinginan kuat mereka mengabdi kepada Baginda Rasul dan keluarganya.

Salah satu nama budak itu ialah Salma. Salma adalah istri Abi Rafi yang juga berasal dari golongan maula (budak).

Sang suami adalah hadiah Abbas bin Abdul Muthalib untuk Rasulullah. Setelah memperoleh kebebasan, kedua pasangan suami istri itu memilih berkhidmat kepada Rasul.

Salma akrab disapa dengan Ummu Rafi. Pengabdiannya sebagai pelayan keluarga Rasul dimulai sejak Khadijah. Pelayanan ini berlangsung pascakematian istri pertama Rasulullah tersebut.

Ummu Rafi andil sebagai bidan, ikut membantu proses kelahiran putra-putri Rasulullah dari Khadijah. Ummu Rafi pula yang mengasuh dan mengayomi putra-putri Rasulullah dari kecil, makanya hingga tumbuh dewasa mereka dekat dengan Salma yang sering dipanggil ibu.

Setelah Khadijah wafat, Ummu Rafi dan suaminya setia melayani kebutuhan Rasulullah. Ketika istri Nabi Mariyah Qibthiyah melahirkan putra pertamanya, Salma dengan setia menunggu dan membantu proses kelahiran. Maria melahirkan bayi laki-laki pada tahun kedelapan setelah Hijriah. Kelahiran putra Rasulullah ini disambut dengan gembira.

Salma segera memanggil Abi Rafi untuk menyampaikan kabar gembira kepada Rasulullah. Terpancar kebahagiaan dari wajah Rasulullah ketika Abi Rafi memberi tahu kelahiran Ibrahim.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement