REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang Chelsea asal Nigeria, John Obi Mikel, terpaksa menutup akun Twitternya pada Kamis. Ini setelah Mikel mendapat rentetan pelecehan rasial akibat kesalahannya pada pertandingan Liga Champions melawan Juventus.
Mikel menghapus profilnya dari situs mikro-blogging itu kurang dari 24 jam setelah blundernya yang berkontribusi pada gol penyama kedudukan Juventus. Blunder ketika Chelsea terpaksa bermain imbang 2-2 pada pertandingan pembuka Liga Champions di Stamford Bridge, London, Rabu lalu.
Chelsea awalnya menegaskan bahwa penutupan akun Mikel hanyalah kebetulan semata. Mikel memutuskan menghapus akun 'Mikel12Official' yang baru dibuatnya pada awal tahun ini.
Tetapi, belakangan juara Eropa itu mengakui bahwa mereka mendapat informasi pihak kepolisian bahwa Mikel mendapat pelecehan rasial.
"Kami telah menyadari bahwa terdapat tweet-tweet rasis yang ditujukan pada Mikel. Tweet yang benar-benar tidak dapat diterima, menjijikkan, dan mengerikan," demikian bunyi pernyataan Chelsea. "Kami mendapat informasi dari polisi dan memberi tindakan mendukung sekuat mungkin."
Mikel tidak berhati-hati dalam mengoper bola saat pertandingan tinggal menyisakan waktu sepuluh menit. Juventus pun mendapat keuntungan ketika Claudio Marchisio meneruskan bola kepada Fabio Quagliarella untuk membuat gol penyama kedudukan.