REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Republik Islam Iran tak mau kecolongan dengan manuver Amerika Serikat dan Barat ke Iran dan negara-negara Timur Tengah. Karena itu, Angkatan Laut (AL) Iran berjaga-jaga diperairan internasional.
"Angkatan bersenjata Iran memiliki kesadaran atas adanya pergerakan pasukan asing," kata Laksamana Kedua Hossein Azad, Kamis, (20/9) kemarin.
Seperti dilaporkan Press TV, Azad menyatakan AL Iran juga telah berkerjasama dengan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) terkait pengawasan tersebut.
Pasukan AS dan sekutunya menggelar latihan di perairan internasional, Samudera Hindia bagian Utara, Selat Hormuz dan Teluk Persia. Latihan itu secara resmi dimulai pada awal pekan ini.
Dalam latihan tersebut, AS menggandeng sedikitnya 30 negara sekutunya. AL AS berdalih latihan itu hanya untuk pertahanan. Namun, Iran menganggap AS telah berbohong.
Mengantisipasi manuver AS dan sekutunya, Iran membangun sistem pertahanan dan memproduksi peralatan militer pada beberapa tahun terakhir. Iran menegaskan langkah itu sebagai upaya pertahanan bagi negaranya.