REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU--Longsoran salju kembali menyapu puncak Gunung Manaslu, di Nepal pada Sabtu, (22/9). Akibat peristiwa itu, sedikitnya sembilan orang dilaporkan tewas dan enam pendaki hilang. Longsor tersebut terjadi pada ketinggian tujuh ribu meter.
"Longsoran salju itu menghantam kamp di tiga puncak Manaslu dan menyebabkan banjir salju," kata Laxmi Dhakal, kepala divisi respon bencana Nepal.Pejabat setempat mengatakan dua korban tewas telah ditemukan. Sementara itu, tujuh orang lainnya terlihat di lereng Gunung Manaslu di utara negara itu.
Hingga kini rincian mengenai kronologis longsoran serta kebangsaan para korban masih belum diketahui secara jelas. Namun, hasil penyelidikan awal menunjukkan dua mayat yang ditemukan merupakan warga Jerman dan pemandu dari Nepal. ''Sepuluh orang selamat dari longsoran salju. Banyak di antara mereka terluka. Saat ini, korban selamat telah diterbangkan ke rumah sakit dengan menggunakan helikopter,'' kata polisi setempat Basanta Bahadur Kuwar kepada Associated Press.
Tim SAR akhirnya memutuskan untuk menunda pencarian. ''Tidak mungkin untuk melanjutkan pencarian karena kondisi cuaca buruk,'' kata Kuwar. Seperti diketahui, ratusan pendaki asing setiap tahunnya berbondong-bondong menuju Puncak Himalaya di Nepal. Puncak itu memiliki delapan dari 14 puncak gunung tertinggi di dunia, termasuk Puncak Everest.
Manaslu sendiri adalah gunung tertinggi kedelapan di dunia. Dia merupakan salah satu gunung yang paling berbahaya. Beberapa tahun terakhir tercatat sudah ada puluhan orang tewas di wilayah itu.