Kamis 27 Sep 2012 23:45 WIB

Tahun Terburuk Lucas Leiva

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Hafidz Muftisany

Foto: AP/Kirsty Wigglesworth

Lucas Leiva (kiri) berduel dengan striker Chelsea, Fernando Torres.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL—Gelandang klub Liverpool, Lucas Leiva, mulai frustrasi dengan cedera yang menimpanya. Kurang dari setahun, pemain asal Brasil ini sudah dua kali mengalami cedera yang membuatnya lebih banyak absen dari skuat the Reds. Desember silam, Lucas mengalami cedera serius pada bagian lututnya setelah bertabrakan dengan pemain Chelsea, Juan Mata.

Akibatnya, gelandang berusia 25 tahun itu harus melewatkan paruh musim kedua Liga Primer musim lalu. Setelah delapan bulan menjalani pemulihan, Lucas akhirnya bisa kembali turun bermain memperkuat the Reds. Namun di laga kedua the Reds kontra Manchester City di ajang Liga Primer, Lucas kembali mengalami cedera. “Ini merupakan tahun terburuk dalam karier dan kehidupan saya,” ujarnya, seperti dilansir Sky Sports, Kamis (27/9).

Dalam laga melawan City, Lucas menderita cedera pada bagian pahanya. Padahal ia baru saja bermain selama lima menit dalam pertandingan itu. Cedera paha ini membuat gelandang tim nasional Brasil itu harus menjalani pemulihan selama tiga bulan. Dua kali mengalami cedera beruntun membuat mantan pemain Gremio itu mulai merasa tertekan.

“Saat mengalami cedera pertama, saya mencoba untuk tetap berpikir positif, tapi cedera kedua begitu berat karena terjadi sangat berdekatan dengan sebelumnya,” kata dia.Lucas tentu ingin segera kembali bisa merumput di lapangan.

Musim lalu, ia hanya memperkuat the Reds dalam 15 laga di berbagai kompetisi. Itu merupakan jumlah penampilan terminim Lucas sejak memperkuat Liverpool pada musim 2007/08. Musim ini, pemain kelahiran Dourados itu baru tiga kali turun berlaga dan ia tidak ingin lagi melewatkan kesempatan untuk lebih banyak bermain karena cedera. “Hal ini terasa baru bagi saya karena sebelumnya tidak pernah mengalami begitu banyak cedera,” ujarnya.

Saat ini, Lucas berusaha fokus untuk bisa memulihkan cedera pahanya. Tenaganya tentu dibutuhkan pelatih Brendan Rodgers. Apalagi musim ini, the Reds harus berlaga di berbagai kompetisi domestik dan juga kompetisi Eropa.