REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pesepak bola dunia asal Palestina yang juga mantan tawanan, Mahmoud Sarsak, berjanji akan hadir dalam undangan pertandingan Clasico Spanyol antara Barcelona dan Real Madrid.

Namun, Sarsak mensyaratkan kehadirannya jika tidak ada serdadu Israel Gilad Shalit mantan sandera Hamas yang juga diundang oleh Barca.

Sebelumnya, Barcelona mengundang Shalit untuk hadir dalam pertandingan Clasico Spanyol pada 7 Oktober mendatang di Stadion Camp Nou. Undangan terhadap serdadu Shalit ini memicu kritik dan ketidaksukaan publik Arab dan Palestina pendukung Barcelona.

Dalam pernyataan khususnya kepada Quds Press, Sarsak menegaskan pihaknya menerima undangan resmi dari Barcelona untuk menghadiri pertandingan Classico. Dirinya akan menghadiri undangan itu dengan syarat dirinya tidak bertemu di satu tempat dengan Shalit. Pihaknya harus pergi ke Barcelona tanpa keberadaan Shalit di sana.

''Saya akan pergi ke Barcelona sebagai orang Palestina yang ingin menjelaskan permasalahan bangsa saya,'' kata Sarsak. ''Saya tidak akan berada di satu tempat dengan Shalit. Sebab, hal itu bisa dimaknai normalisasi hubungan.''

Ikuti Whatsapp Channel Republika