Rabu 10 Oct 2012 11:02 WIB

Obama Serang Romney Soal Perang Irak

Presiden AS Barack Obama bersama kandidat presiden dari partai Republik Mitt Romney.
Foto: Charlie Neibergall/AP
Presiden AS Barack Obama bersama kandidat presiden dari partai Republik Mitt Romney.

REPUBLIKA.CO.ID, COLUMBUS - Presiden Barack Obama menyerang lawannya calon presiden dari Partai Republik Mitt Romney soal Irak dengan memperingatkan bahwa Amerika tidak membutuhkan presiden lain yang memulai peperangan dan tidak berencana untuk mengakhirinya.

Obama membantah keluhan Romney dalam pidato kebijakan luar negeri, yang menyebutkan bahwa presiden telah gagal untuk mengamankan kesepakatan Irak pada sisa keberadaan pasukan Amerika Serikat sampai akhirnya ditarik tahun lalu.

"Gubernur Romney mengatakan bahwa tragis untuk mengakhiri perang di Irak. Saya tidak setuju. Saya berpikir mengembalikan mereka (pasukan) kepada keluarga adalah hal yang benar untuk dilakukan," kata Obama di depan kerumunan 15.000 orang di Columbus, Ohio.

"Menurut pemikirannya, pasukan harus tetap di sana. Pada pidatonya kemarin, dia sangat yakin pada pemikiran itu. Katanya, mengakhiri perang itu salah," ujar Obama.

"Ohio, kalian tidak dapat mengubah halaman pada kebijakan yang gagal di masa lalu," kata Obama.

"Kita tidak dapat kembali kepada kebijakan luar negeri yang membuat kita perang dengan tidak ada rencana untuk mengakhirinya. Kita bergerak maju," kata Obama.

Obama mempertaruhkan namanya pada awal oposisi dari perang Irak, ketika dia masih menjadi anggota parlemen di Illinois, dan berjanji saat kampanye presiden 2008 untuk memulangkan seluruh pasukan AS.

Obama berjanji untuk mengakhiri perang di Afganistan dengan cara yang sama ketika dia mengatakan akan mengakhiri perang Irak.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement