REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Perdana Menteri Yaman, Mohamed Basindwa, menerima panggilan telepon dari timpalannya Perdana Menteri Bahrain, Pangeran Salman bin Khalifa Al Khalifa, Jumat waktu setempat.
Selama percakapan telepon tersebut, keduanya membahas perkembangan situasi di Yaman. Mereka juga membahas upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kondisi saat ini serta mencapai tahap transisi.
Mereka bertukar pandangan tentang sejumlah topik yang menjadi perhatian bersama. Pangeran Salman bin Khalifa menegaskan dukungan negaranya kepada Yaman untuk semua tindakan yang diambil oleh Presiden Abd Rabbo Mansour Hadi dan pemerintah dalam memimpin tahap transisi saat ini.
Pangeran Salman berharap proses transisi bisa berhasil sehingga dapat membawa Yaman ke prospek stabilitas dan kemajuan yang luas. Sementara, Basindwa menyampaikan penghargaan kepada Perdana Menteri Bahrain atas ketajamannya dalam membawa stabilitas dan kemajuan Yaman.
Dia memuji hubungan Yaman-Bahrain yang ia gambarkan sebagai persaudaraan dan perbedaan. Basindwa mengkonfirmasikan ketajaman untuk mendorong hubungan ini ke depan demi prospek yang lebih luas dalam pembangunan di segala bidang dalam rangka melayani kepentingan masyarakat kedua negara.