REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Massimiliano Allegri mengaku legowo jika dipecat AC Milan sebagai pelatih kepala. Posisinya kian terancam menyusul rentetan hasil minor yang diraih I Rossoneri pada awal musim di Liga Italia Serie-A.
Manajemen Milan dilaporkan gerah dengan catatan buruk tersebut. Skenario terburuk, Allegri bakal dipecat. Isu itu kian santer menyusul pendekatan intensif yang dilakukan Milan kepada Josep Pep Guardiola. (baca: Milan dan Rapor Merah di Awal Musim).
Allegri menanggapi isu tersebut dengan santai. Pelatih 45 tahun itu mencoba berpikir diplomatis soal posisinya yang kini di ujung tanduk. (baca: Milan Mati Kutu, Allegri di Ujung Tanduk).
"Wajar bila posisi pelatih selalu dalam tekanan. Namun yang terpenting kini adalah memikirkan cara untuk bangkit, bukan justru membicarakan spekulasi di luar lapangan," ujar Allegri seperti disadur dari Football Italia.
Mantan pelatih Cagliari itu mencoba berpikir positif. Menurutnya, pemain Milan sudah menunjukkan cara bangkit. "Yang terpenting, pelajaran positif dari laga ini harus tetap kita pelihara yaitu bermain dengan kerja keras," sebutnya menanggapi kekalahan 2-3 atas Lazio di Stadion Olimpico, Ahad (21/10).
Allegri melanjutkan, "Lazio di babak pertama hanya mencetak dua tembaan ke gawang, namun seluruhnya menjadi gol. Pasti ada yang salah dari permainan kami di belakang."