REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kepercayaan diri sedang diapungkan Lazio pascamenguluti AC Milan, 3-2 di Stadion Olimpico, Ahad (21/10). Para pendukung Lazio mulai mengipas peluang timnya bisa bersaing merebut scudetto.
Euforia sedang menyelimuti pasukan 'Elang Ibukota'. Meski mampu mengamankan tiga poin dan berpeluang meraih scudetto musim ini, pelatih Lazio, Vladimir Petkovic memilih merendah.
"Pendukung berhak berpikir tentang peluang kami meraih scudetto. Tapi penting bagi tim ini, untuk melupakan pemikiran itu (scudetto) dan tetap membumi," katanya seperti disitat Football Italia.
Petkovic punya alasan mengapa dirinya enggan berbicara scudetto. Sebab Lazio dinilai masih sering membuang momentum. Petovic merujuk keunggulan tiga gol timnya yang nyaris dikejar Milan di babak kedua. (baca: Allegri Ogah Lempar Handuk).
"Yang terpenting sekatang adalah kita terus melihat kedepan. Scudetto? kita harus realistis," ujarnya mengakhiri.
Kemenangan atas Milan membuat Lazio menempel ketat Napoli di peringkat ketiga dengan 18 poin. Sedangkan Milan terpuruk di posisi 11 dengan tujuh poin. Milan hanya unggul dua poin dari tim peringkat 19, Cagliari.
Milan bahkan sejatinya mencatat hasil lebih buruk dari tim peringkat terbawah Serie A, Siena. Siena mampu meraih dua kemenangan, dua imbang, dan tiga kali kalah dalam tujuh laga. (baca: Milan dan Rapor Merah di Awal Musim).
Namun poin Siena dikurangi enam angka akibat skandal judi. Sedangkan Milan hanya mampu meraih dua kemenangan, sekali imbang, dan lima kalah dari delapan laga. (baca: Milan Mati Kutu, Allegri di Ujung Tanduk)