REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berhasil membukukan pendapatan perusahaan di angka Rp 56,9 triliun di Triwulan III 2012. Laba bersih perusahaan pelat merah itupun terdongkrak menembus Rp 10 triliun. (Baca: Wow, Laba Telkom Tembus Rp 10 Triliun)
Salah satu faktor yang menyumbang peningkatan signifikan laba Telkom adalah layanan seluler. Pendapatan layanan seluler mencapai Rp 39,8 triliun meningkat Rp 3,8 triliun. Angka ini tumbuh 10,6 persen. Pada triwulan III 2012, pendapatan bulanan layanan seluler menembus lima triliun rupiah.
“Telkom masih menjadi market leader pada industri seluler Indonesia,” kata Direktur Utama Telkom Arief Yahya, dalam rilisnya kepada Republika, Selasa (23/10)
Direktur Konsumer Telkom I Nyoman Gede Wiryanata mengatakan peningkatan jumlah pelanggan Telkom mencapai 16,6 persen dibandingkan periode tahun lalu menjadi 121,5 juta pelanggan. “Sedangkan jumlah total pelanggan Telkom Group saat ini mencapai 147 juta pelanggan,” katanya.
Pertumbuhan jumlah pelanggan seluler tidak terlepas penambahan jumlah base transceiver station (BTS) yang mencapai 24 persen dibandingkan periode yang sama 2011. Saat ini, jumlah BTS yang dimiliki mencapai 51.006 BTS, termasuk 13,416 3G Node-B.
Layanan interkoneksi Telkom tumbuh 17,6 persen dibanding triwulan III 2011 atau sebesar Rp 463 miliar. Direktur Keuangan Telkom, Sudiro Asno, menambahkan pertumbuhan juga tampak pada layanan lain. Misalnya customer premises equipment (CPE), universal service obligation (USO), dan penyewaan menara yang mencatat pendapatan kenaikan sebesar Rp 384 miliar atau tumbuh 23,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Beban usaha Telkom sampai dengan triwulan III 2012 naik empat persen. Hal ini disebabkan kenaikan beban interkoneksi sebesar 33,4 persen dan beban umum dan administrasi sebesar 23,8 persen. EBITDA mencapai pada Triwulan III ini mencapai Rp 29,9 triliun atau tumbuh 10,4 persen.