REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Sebanyak 180 jamaah calon haji yang sakit akan disafariwukufkan pada Kamis (25/10) siang.
Kepala Daerah Kerja Makkah, Arsyad Hidayat, mengatakan, safari wukuf akan dilakukan menggunakan ambulans bagi jamaah yang terbaring dan bus bagi yang masih bisa duduk.
‘’Ada sebanyak 24 ambulans dan empat unit bus yang akan dikerahkan untuk mensafariwukufkan jamaah yang sakit,’’ ungkap Arsyad kepada Republika Online, Rabu (24/10).
Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah, dr Muh Ilyas Ambo Tuwo SpPD-KP, mengatakan, jamaah yang disafariwukufkan akan berangkat pada Kamis (25/10) setelah Zuhur.
‘’Jamaah akan diwukufkan selama satu jam di Arafah. Mereka akan dibimbing oleh pembimbing ibadah untuk berdoa,’’ ungkap Ilyas. Menurut dia, jamaah yang sakit tak boleh terlalu lama berada di Arafah.
Setelah selesai wukuf, kata dia, jamaah yang sakit akan kembali ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah dan Rumah Sakit Arab Saudi. Selama di Arafah, telah disiapkan 42 tenaga medis yang terdiri dari dokter dan perawat.