Rabu 31 Oct 2012 19:53 WIB

Gerrard Minta Maaf Ejek Everton

Steven Gerrard
Foto: Reuters/Russell Cheyne
Steven Gerrard

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Kapten Liverpool Steven Gerrard meminta maaf karena telah mengejek Everton sebagai tim yang memainkan umpan-umpan panjang, setelah pertandingan derby Merseyside yang berlangsung sengit. Gerrard menyebut Everton bermain seperti Stoke, tim yang dikenal karena pendekatan langsung dan taktik-taktik agresifnya, menyusul hasil imbang 2-2 pada Ahad di Goodison Park.

Namun gelandang Inggris ini tergerak untuk menebus kesalahan akibat komentar-komentar kontroversialnya, dengan mengklaim dirinya saat itu frustrasi setelah gol Luis Suarez di menit akhir pertandingan dianulir karena sang penyerang dianggap berada dalam posisi offside.

"Hanya menjernihkan bahwa saya telah kembali menyaksikan pertandingan itu, dan saya telah menonton sejumlah pertandingan Everton di musim ini, dan apa yang saya ucapkan perihal gaya permainan mereka telah melenceng terlalu jauh," kata Gerrard kepada surat kabar Liverpool Echo.

"Saya frustrasi dengan gol dari Luis yang dianulir ketika mengatakan hal itu dan juga beberapa hal (tuduhan diving) yang dikatakan mengenai Luis dalam beberapa pekan terakhir yang menurut saya tidak adil."

"Sebagai kapten saya memiliki tugas untuk membela pemain-pemain kami ketika saya merasa mereka diperlakukan dengan tidak adil. Namun saya tidak berniat tidak menghormati Everton atau Stoke untuk masalah itu, dan saya tidak berniat untuk tidak menghormati manajer atau pemain-pemain mereka."

"Saya menghormati David Moyes dan Tony Pulis dan pekerjaan yang mereka lakukan di klub-klub mereka yang layak dihargai. Seperti Gerrard, manajer Liverpool Brendan Rodgers juga geram dengan Everton dengan menyebutkan bahwa ia mengganti taktiknya agar dapat mengatasi Evrto yang "mengirimkan bola ke dua penyerang-penyerang bertubuh tinggi."

Tetapi Rodgers cepat menjernihkan suasana dengan menjelaskan bahwa dirinya menghormati manajer Everton David Moyes, dan cara ia mengeluarkan potensi terbaik dari para pemainnya. "Saya yakin terdapat dua gaya yang berbeda (pada Minggu)," kata Rodgers. "Ini adalah klub yang dibesarkan dengan cara bermain tertentu, sejarahnya dibentuk oleh manajer-manajer hebat yang pernah berada di sini."

"Anda harus memenangi pertandingan, namun anda harus memenangi pertandingan dengan gaya bermain tertentu. Namun inilah keindahan Liga Utama Inggris di mana terdapat begitu banyak cara bekerja dan bermain yang berbeda."

"Secara analisis, jika anda melihat pada Everton dan beberapa tim lain, mereka memainkan permainan yang lebih langsung dan tertuju pada pemain-pemain depan. Namun mereka (Everton) memiliki pemain-pemain dengan kecerdikan, pemain-pemain seperti Leighton Baines dan Leon Osman yang merupakan pesepak bola hebat."

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement