REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Rukmini (65), anggota kelompok terbang MES-03 Medan, sehari sebelum kembali ke Tanah Air, menjadi korban perampasan di Jeddah dengan kerugian 1.500 riyal dan ATM hilang.
Kasi Paspam Daerah Kerja Jeddah Aminuddin di Jeddah, Jumat (2/11) mengatakan barang yang hilang, selain uang 1.500 riyal, juga telepon genggam dan ATM berisi Rp 6 juta beserta nomor PIN-nya.
"Mungkin anaknya melengkapi nomor PIN ATM agar sang ibu bisa mengambil uang jika diperlukan," kata Aminuddin.
Informasinya, nenek yang sudah agak pelupa itu, saat kejadian sedang berkumpul di bus dekat hotel transit Norcom Hotel lalu tas tangannya dirampas oleh dua penunggang motor yang agaknya sudah mengincar dengan berputar-putar di sekitar kumpulan jamaah pada Kamis (1/11) pukul 08.00 waktu Saudi.
Petugas hingga kini belum bisa menghubungi keluarga Rukmini di Tanah Air karena dia tidak ingat nomor telepon yang bisa dihubungi.
Aminuddin sudah meminta kepada koordinator petugas di enam hotel transit di Jeddah untuk memperketat pengawasan agar kejadian seperti itu tidak terulang.
"Kepada jamaah kami mengimbau agar hati-hati dan perhatikan lingkungan sekeliling dan waspada jika ada kondisi mencurigakan," kata Aminuddin.
Sesungguhnya, penggunaan sepeda motor di Saudi tidak lumrah karena jarang sekali warga yang menggunakan kendaraan roda dua tersebut. Pada peristiwa tersebut, pelaku berkulit hitam dan menggunakan sepeda motor dengan berboncengan.
Dia meminta kepada petugas untuk selalu mengimbau jamaah agar berhati-hati dan disampaikan secara berulang karena jamaah yang datang ke Jeddah berganti-ganti.
Setiap kelompok terbang hanya transit di Jeddah selama satu malam dan menginap di salah satu dari enam hotel yang disediakan Daker Jeddah.