REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Awalnya, tidak ada yang mengenal Hamdi Ramdan. Sepanjang kariernya, pemain asli Bandung ini hanya pernah memperkuat tim papan bawah di Divisi satu Liga Indonesia.
Kariernya bermula saat memperkuat tim kampung halamannya Persikab Bandung pada 2002.Hingga 2010, sosok Hamdi pun masih asing bagi persepakbolaan Indonesia. Barulah saat kompetisi LPI dimulai, Hamdi mulai dikenal publik.
Memperkuat Jakarta FC, Hamdi menjadi salah satu bek terbaik di kompetisi itu. Menyusul larangan yang sempat diterbitkan FIFA bagi pemain LSI untuk memperkuat timnas, Hamdi mendapat durian runtuh.Namanya dipanggil Aji Santoso untuk memperkuat timnas menghadapi Bahrain.
Namun debut Hamdi berakhir buruk dengan kekalahan timnas 10 gol tanpa balas!Di tangan Nil Maizar, Hamdi tetap dipercaya untuk memperkuat lini pertahanan Indonesia.
Di laga pertamanya usai kekalahan atas Bahrain, Hamdi mampu tampil baik saat menahan Filipina 2-2 di laga uji coba.Lepas dari laga itu, posisi Hamdi tidak tergoyahkan.
Namnya kini menjadi asa utama Indonesia untuk menahan gempuran negara lain di ajang AFF. Duetnya bersama Wahyu memiliki keunggulan tersendiri mengingat Hamdi juga memiliki postur badan ideal, bertinggi 180 sentimeter.