REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kiper Queens Park Rangers (QPR), Julio Cesar, mengaku sulit baginya untuk meninggalkan Inter Milan musim panas lalu. Menurut penjaga gawang asal Brasil itu, Inter sudah seperti keluarga baginya.
Cesar meninggalkan Inter musim panas lalu setelah menghabiskan tujuh musim bersama klub berjuluk I Nerazzuri itu. Ia diduga terpaksa keluar karena Inter membeli kiper baru, Samir Handanovic.
"Meninggalkan Inter adalah keputusan yang sangat sulit untuk saya. Klub itu bagaikan sebuah keluarga bagi saya. Presiden, rekan-rekan setim saya, dan terutama para fans. Di Inter saya telah menjalani momen-momen terbaik dalam karier saya," tutur Cesar kepada Sky Sport Italia.
"Kebenarannya adalah saya tidak mengerti apa yang terjadi. Saya pergi menemui (presiden Inter) Massimo Moratti dan kami berbicara selama 15 menit. Ketika saya pergi, saya menyadari bahwa ia telah membuka pintu keluar bagi saya dari klub itu," ujar Cesar.
"Saat saya pergi, saya merasa telah melakukan tugas saya di klub. Fans telah sangat dekat dengan saya baik di saat-saat buruk maupun saat-saat bagus," kata kiper berusia 33 tahun itu.