REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pihak Israel mengatakan tiga tank Suriah memasuki zona demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan. Kawasan di perbatasan Israel, Suriah, Lebanon dan Yordania tersebut direbut Israel dari Suriah pada Perang Enam Hari pada 1967.
Seorang juru bicara Israel mengatakan, tiga tank Suriah tersebut memasuki Golan pada Sabtu (3/11) kemarin. Pihak Israel pun segera melaporkan hal tersebut kepada PBB.
"Pasukan Pertahanan Israel telah mengajukan keluhan kepada Pasukan (penjaga perdamaian) PBB di daerah itu," ujar juru bicara Israel yang tak dapat disebut nama karena sesuai protokol militer negara.
Pihak Israel tak menyebutkan maksud dan tujuan tank Suriah memasuki zona tersebut. Namun media Israel mengabarkan, tank-tank dan dua kendaraan lapis baja mengangkut personil dan melaju beberapa kilometer dari posisi militer Israel. Tank tersebut telah menyerang pasukan oposisi Suriah dalam pertempuran di Desa Beer Ajam Suriah.
Dataran Tinggi Golan dikenal sebagai mata Israel karena posisinya yang strategis di perbatasan beberapa negara Arab. Sebelum diambil alih Israel, Suriah memanfaatkan kawasan tersebut sebagai daerah peternakan sekaligus lokasi terdepan dalam penyerangan terhadap Israel.
Pihak PBB yang bertugas dalam pengawasan zona Golan, Marco Carminjani mengatakan, pihaknya belum dapat mengonfirmasi masuknya tank tersebut. Jika laporan tersebut benar, kata Carminjani, maka Suriah telah melanggar perjanjian pelepasan ikatan antara Suriah dan Israel pada 1974. "Ini akan menjadi pelanggaran pertama setelah 40 tahun kesepakatan tersebut dijalin," ujarnya.
Pelanggaran tersebut dikhawatirkan akan memicu kembali sengketa kedua negara. Selama bertahun-tahun Israel dan Suriah diliputi perang. Apalagi pada September lalu bom Suriah dikabarkan menghantam Israel.
Kekerasan dan perang sipil di Suriah yang berlangsung hingga kini dinilai dapat menyebabkan gejolak banyak kawasan perbatasan. Israel khawatir jika rezim Bashar Al-Assad dapat digulingkan, Suriah dikuasai kelompok ekstremis Islam dan akan memerangi Israel.
Sementara itu pihak Suriah belum dapat dikonfirmasi terkait tank tersebut. Namun pemerintah Israel pernah menyatakan keprihatinan beberapa wilayah perbatasan yang tak lagi menjadi wilayah hukum. Hal tersebut telah terjadi di Gurun Sinai di Mesir yang dikuasai kelompok ekstremis pascapenggulingan Presiden Mesir Husni Mubarak.