REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyambut baik masuknya tiga negara anggota baru dalam Konferensi Tingkat Tinggi Pertemuan Asia-Eropa ke-9 di Vientiane, Laos, 5-6 November.
"Bergabungnya Bangladesh, Swiss, dan Norwegia dalam keanggotaan ASEM akan menciptakan peluang kerja sama yang lebih besar," kata Gita seperti dikutip keterangan tertulis Kementerian Perdagangan di Jakarta, Selasa (6/11).
Mendag yang mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Norwegia mengatakan dalam pertemuan tersebut kedua Kepala Negara membicarakan tentang rencana kunjungan Raja dan Ratu Norwegia ke Indonesia pada November dengan membawa delegasi bisnis dalam jumlah besar.
"Kemudian dibahas juga mengenai pencapaian Millennium Development Goals (MDGs), terutama dalam mengentaskan kemiskinan, serta dukungan Indonesia terhadap proses aksesi Norwegia menjadi anggota tetap ASEM," terang Mendag Gita.
Sementara terkait masuknya Bangladesh ke dalam ASEM, Gita berharap potensi kerja sama dengan negara tersebut dapat lebih tergali melalui ASEM. Setelah upacara pembukaan, Mendag kemudian mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Perancis Francois Hollande, yang menyatakan keinginannya untuk meningkatkan hubungan perdagangan, investasi, pendidikan, energi dan pertahanan.
Pertemuan Asia-Eropa (ASEM) secara resmi dibentuk pada tahun 1996 pada Konferensi Tingkat Tinggi pertamanya yang berlansung di Bangkok, Thailand. ASEM merupakan forum antar regional yang terdiri dari 27 negara anggota Uni Eropa, 10 negara anggota ASEAN, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, Korea Selatan, Australia, Rusia, Selandia Baru, India, Pakistan, Mongolia, Sekretariat ASEAN dan Komisi Uni Eropa.
Komponen yang ada dalam ASEM adalah dialog politik, keamanan dan ekonomi, serta pendidikan dan kebudayaan, atau yang dikenal sebagai tiga pilar kerja sama, sementara secara umum ASEM dimanfaatkan sebagai forum untuk memperdalam hubungan di berbagai sektor antara Asia dan Eropa.