REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terpilihnya kembali Barack Obama sebagai presiden AS dinilai akan banyak membuat kebijakan lebih berani dibanding empat tahun terakhir. Pasalnya, Obama tak lagi memiliki beban dalam pemilu AS mendatang mengingat tahun ini kesempatan terakhirnya mencalonkan diri.
Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia, Philips J Vermonte.
Dia mengatakan, terpilihnya Obama kemungkinan akan membawa situasi yang stabil sebagaimana empat tahun kepemimpinannya sejak 2008 lalu. Meskipun demikian, perubahan sangat memungkinkan lahir dari kebijakan Obama.
"Dengan terpilihnya kembali Obama melanjutkan apa yang sudah ada, predictable. Tapi memungkinkan pula ada perubahan karena Obama tidak lagi punya beban apakah terpilih lagi atau tidak," tuturnya.