Jumat 16 Nov 2012 16:05 WIB

Israel Setuju Hentikan Serangan Udara ke Gaza

Ledakan dan asap membumbung menyusul serangan udara Israel di utara Jalur Gaza, dilihat dari Perbatasan Gaza-Israel, selatan Israel, Kamis (15/11/2012).
Foto: AP
Ledakan dan asap membumbung menyusul serangan udara Israel di utara Jalur Gaza, dilihat dari Perbatasan Gaza-Israel, selatan Israel, Kamis (15/11/2012).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Israel setuju menghentikan serangan udara terhadap Jalur Gaza selama kunjungan Perdana Menteri Mesir Hisham Qandil, Jumat asalkan para pejuang Palestina juga menghentikan serangan mereka, kata seorang pejabat Israel.

"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui permintaan Mesir untuk melakukan gencatan senjata selama kunjungan perdana menteri Mesir ke Gaza pagi ini, satu lawatan yang diperkirakan akan berlangsung sekitar tiga jam," kata pejabat senior itu kepada AFP.

"Dalam jawaban kami yang disampaikan kepada Mesir, Israel mengatakan IDF (militer Israel) akan melakukan gencatan senjata dengan syarat bahwa selama periode kunjungan itu tidak akan ada serangan dari Gaza terhadap Israel."

Para pejabat di Gaza mengatakan Qandil menurut rencana akan tiba di Gaza sekitar pukul pukul 10.00 waktu setempat (15.00 WIB) dan akan bertemu dengan para pejabat penting dalam gerakan Hamas yang menguasai daerah itu untuk satu kunjungan solidaritas.

Perdana menteri Mesir itu akan didampingi sejumlah staf Presiden Mesir Mohamed Moursi, serta oleh Menteri Kesehatan Mohamed Mustafa Hamed, kata Kairo Kamis setelah mengonfirmasikan kunjungan itu.

Menjelang pengumuman itu, pesawat-pesawat Israel melancarkan serangan-serangan udara baru terhadap wilayah Paletina itu, termasuk beberapa diantaranya menghantam Gaza City Jumat pagi, hari ketiga dari serangan intesif di mana militer mengatakan bertujuan untuk menghentikan seragan roket terhadap Israel selatan.

"Ada 130 serangan sampai searang," kata juru bicara kementerian dalam negeri Islam Shahwa, sementra para koresponden ADFP di Gaza City melaporkan sejumlah serangan.

Juru bicara urusan situasi darurat Hamas Adham Abu Selmiya mengatakan jumlah korban adalah 19 warga Palstina, beberapa orang di antara mereka anak-anak, dengan 235 orang lainnya cedera.

Militer Israel mengatakan pihanya melancarkan 466 serangan udara sejak dimulainya "Operasi Pilar Pertahanan" Rabu petang dengan sasaran komandan Hamas Ahmed Jaabari.

Militer mengonfirmasikan bahwa "serangan-serangan berlanjut," dan menambahkan 11 roket Palestina telah ditembakkan dari Gaza terhadap Israel Rabu malam.

Militer mengatakan sejumlah 280 roket ditembakkan ke negara Yahudi itu dari Gaza sejak Rabu petang termasuk dua mendarat dekat Tel Aviv. Tiga warga Israel tewas Kamis.

Sistem pertahanan udara Israel Iron Dome mencegat 131 roket, kata militer.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement