REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Anggota angkatan darat pejuang pembebasan Suriah (FSA) meledakkan sebuah masjid di Aleppo, Suriah. Hal tersebut terungkap dari video yang dirilis di internet, pada Ahad (25/11), yang menunjukkan kaum posisi Suriah bersorak usai ledakan tersebut.
Sebelumnya, di hari yang sama, dua video lainnya juga dirilis secara online. Dua video itu menunjukkan anggota FSA dilengkapi senjata buatan Amerika Serikat.
Provinsi Aleppo memang telah dikenal sebagai daerah pertempuan antara pasukan pemerintah dan oposisi. Kedua pihak bersikeras ingin mengambil alih kembali kekuasaan di daerah tersebut. Suriah sendiri telah mengalami kerusuhan sejak Maret 2011.
Pemerintah Suriah berulang kali menuding kelompok oposisi berada di balik kerusuhan tersebut. Sementara itu, laporan Press TV menyebutkan, oposisi balas menuding pasukan keamanan-lah yang berada di balik aksi itu.
Suriah mengatakan gejolak yang telah menewaskan banyak orang telah diatur dari luar negeri, seperti Turki, Arab Saudi, dan Qatar. Pemerintah Suriah menuduh ketiga negara itu telah memasok logistik kepada pasukan oposisi Suriah.