REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --Stok daging sapi nasional masih cukup hingga akhir tahun 2012.
"Stok daging sapi sampai akhir tahun masih ada hingga lebih dari 100 ribu ekor," kata Menteri Pertanian Suswono ketika menghadiri kegiatan Pembinaan Tekad Anti Korupsi Kementrian Pertanian di Baranangsiang, Bogor, Selasa (4/12).
Sementara untuk persediaan tahun 2013, ia mengatakan sudah diputuskan dalam rapat dengan Kementerian Perekonomian.
"Akan dialokasikan sekitar 80 ribu ton setara daging, tinggal ditentukan berapa jumlah dalam bentuk bakalan, mana yang sudah daging," kata dia.
Keputusan tersebut, mengacu pada data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) terkait potensi lokal yang bisa mencapai 85 persen dari kebutuhan.
Namun, Suswono menilai masih ada kendala dalam transportasi dan distribusi yang cukup mahal. Pihaknya kini tengah intens dengan Kementerian Perhubungan untuk membantu distribusi daging dari Nusa Tenggara agar meringankan biayanya yang relatif lebih tinggi.
Harga daging sapi pun sudah kembali normal di Bogor, Jawa Barat karena terdongkrak pasokan daging dari Lombok, NTB. Saat ini, harga daging sapi per kilogram telah turun menjadi Rp 80 ribu hingga Rp 85 ribu.
"Sebelum daging dari Australia dikirimkan, pasokan sapi didapat dari Lombok dan sudah sampai di Bogor," ujar Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor Mangahit Sinaga, Rabu (5/12).
Untuk mencegah aksi kecurangan, Sinaga mengaku terus memantau distribusi daging sapi di Kota Bogor. Termasuk pengawasan terhadap industri yang menggunakan daging sapi sebagai bahan dasar.