REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tudingan negatif terkait kasus korupsi Wisma Atlet Sea Games 2011 yang menimpa Alex Noerdin kembali mencuat. Namun, hal ini tidak menyurutkan niat Partai Golkar untuk mengusung Gubernur Sumatera Selatan itu dalam Pilgub DKI mendatang.
"Dari awal, Partai Golkar yakin, Alex adalah sosok kepala daerah yang bersih," tegas Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Leo Nababan, saat dihubungi Republika via ponsel, Sabtu (7/4).
Leo pun menduga, ada indikasi 'black campaign' dari pihak-pihak tertentu yang mendukung berkembangnya isu miring tentang Alex saat ini. Kendati demikian, partainya akan selalu merespons hal tersebut dengan bersikap dan berpikir positif. "Kami hanya berharap, orang yang melakukan (black campaign) itu diampuni Tuhan. Karena kalau memang terbukti terlibat, Alex pasti sudah ditahan," ujar Leo.
Dia menambahkan, sebagai warga negara yang baik, Alex sudah seharusnya memenuhi panggilan KPK untuk mengembangkan kasus tersebut. "Dan itu sudah dia lakukan," imbuh Leo. Karenanya, partai berlambang beringin sudah mantap menjagokan Alex untuk meraih DKI 1 pada pilgub kali ini.
Rabu lalu, Alex Noerdin kembali datang ke Kantor KPK di Jl Rasuna Said Kuningan, Jakarta. Kehadirannya di kantor itu berhubungan dengan kasus Wisma Atlet yang melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam, Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang, serta Muhammad El Idris.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi menyatakan, kedatangan Alex ke KPK Rabu lalu bukan untuk menjalani pemeriksaan. "Melainkan hanya sebatas dimintai keterangan," ucap Johan.
Karenanya, kata dia, status Alex bukan sebagai terperiksa, tetapi pemberi keterangan. Sampai saat ini, instansinya masih intens melakukan pengumpulan bahan keterangan terkait kasus korupsi Wisma Atlet. Dia pun menyebutkan, selain Alex, ada lebih dari 15 orang yang juga dimintai keterangan oleh KPK dalam kasus ini.