Kamis 14 Jun 2012 19:43 WIB

Beragam Alasan Berubahnya Kekayaan Enam Pasang Cagub-Cawagub

Rep: Amri Amrullah/ Red: Djibril Muhammad
Pemilukada DKI Jakarta
Pemilukada DKI Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Enam pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta mengalami perubahan terkait kekayaannya. Namun, masing-masing memiliki alasan sendiri-sendiri terkait perubahan tersebut.

Cagub nomor 2, Hendardji Soepandji menilai proses verifikasi kekayaan terhadap dirinya tidak sama seperti calon lain. Menurut Hendardji ini tidak adil dan menyebabkan hasil verifikasi kekayaannya naik cukup besar.

"Kekayaan saya dihitung berdasarkan harga pasar sedangkan calon yang lain dihitung berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)," protesnya di sela pembacaan harta kekayaan dari hasil verifikasi di Gedung KPK.

Hidayat melihat perbedaan kekayaan ini merupakan proses transparansi calon kepada warga Jakarta. Jadi ia tidak mempermasalahkan besaran perbedaan itu selama masih masuk akal.

Sementaa Cagub nomor 6 Alex Noerdin tidak mempermasalahkan perbedaan laporan harta kekayaan tersebut. "Selama harta yang saya dapatkan dengan cara yang benar saya rasa itu bukan masalah," ujar Alex.

Sedangkan Foke menilai naiknya kekayaan miliknya sebesar Rp 13 miliar selama empat tahun menjabat adalah hal yang wajar. "Ya itu semuakan sudah diverifikasi KPK, jadi tidak ada yang bermasalah," ucap Foke.

Dalam laporan verifikasi LHKPN, Cagub nomor 5, Faisal Basri Batubara memiliki jumlah kekayaan paling kecil. Faisal hanya memiliki kekayaan Rp 4 miliar. Namun bila dihitung secara kolektif bersama harta kekayaan Cawagub, pasangan nomor 4, Hidayat-Didik memiliki kekayaan terkecil sebesar Rp 19 miliar.

Berikut adalah daftar kekayaan cagub dan cawagub DKI periode 2012-2017:

Fauzi Bowo per tanggal 14 Maret 2012 senilai Rp 59.389.281.068 dan US$ 325.000

Nachrowi Ramli per 30 Maret 2012 senilai Rp 15.784.271.234 dan US$ 30.003

Hendardji Soepandji per 12 April 2012 Rp 32.182.924.751 dan US$ 405.537

Ahmad Riza Patria per 29 Maret 2012 Rp 2.789.050.923

Joko Widodo per 31 Maret 2012 Rp 27.255.767.435 dan US$ 9.876

Basuki Tjahaja Purnama per 22 Maret 2012 Rp 12.458.296.063 dan US$ 5.030

Hidayat Nur Wahid per 28 Maret 2012 Rp 12.145.267.142 dan US$ 7.500

Didik Junaedi Rachbini per 22 Maret Rp 7.792.516.266 dan US$ 8.324

Faisal Batubara per 12 Maret 2012 Rp 4.136.226.211

Biem Triani Benjamin per 12 Maret 2012 Rp 33.029.189.336

Alex Noerdin per 15 Maret 2012 Rp 19.694.375.836

Nono Sampono per 1 Maret 2012 Rp 13.712.659.591.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement